ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SESAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang berbentuk pelayanan keperawatan
yang manusiawi dan holistik yang diberikan oleh tenaga keperawatan profesional
kepada klien/keluarga/kelompok/masyarakat yang membutuhklan.
Telah terbukti bahwa
proses persalinan sesar itu terdapat 3 (tiga) tahap atau 3 (tiga) kala yang
dimana proses persalinan Primi Gravida lebih lama dari pada persalinan Multi
Gravida. Dengan berat badan janin rata-rta lebih dari 2500 gram. Berdasarkan
garis pkl jumlah lahir sesar pada bulan Maret 2009 mencapai 5,5%.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa tahap
profesi diharapkan mampu :
Menunjukan kemampuan dalam
mengorganisasi dan mengkoordinasi kegiatan keperawatan secara efektif.
Menerapkan teori dalam praktiknya
terutama dalam Asuhan Kebidanan pada ibu dengan persalinan sesar.
Menerapkan model pendekatan untuk
mempengaruhi individu dan kelompok dalam menentukan dan mencapai tujuan.
Menggunakan pendekatan pemecahan
masalah dalam merencanakan intervensi
2. Tujuan Khusus
Bisa melakukan pengkajian pada ibu
dengan persalinan sesar.
Memperkenalkan perubahan yang
bermanfaat bagi ruangan.
Memilih dan menerapkan pola komunikasi
dalam pendekatan mempengaruhi orang.
Mengevaluasi hasil pelaksanaan dalam
penerapan model Asuhan Keperawatan.
C. Manfaat
Khususnya bagi penulis agar
dapat menambah wawasan dan pengetahuan pada ibu dengan persalinan sesar.
Untuk Rumah Sakit Bersalin Citra Ibu
Kuningan dapat dijadikan sumber atau gudangnya ilmu untuk para mahasiswa.
Untuk almamater agar dapt terus
menggali ilmu tau mengambil hal-hal baik untuk majunya almamater di
tahun ajaran yang akan datang.
D. Waktu dan Tempat Praktik
1. Waktu Praktik
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 5 Maret
sampai 2 April 2009.
2. Tempat Praktik
Praktik dilaksanakan di Rumah Sakit Bersalin Citra Ibu
Kuningan.
E. Metode
Metode yang digunakan
untuk mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
• Observasi, dilakukan untuk mengumpulkan data tentang
pelaksanaan tindakan keperawatan dan juga operan tiap shift jaga.
• Wawancara, dilakukan dengan kepala ruangan dan staf yang
lain untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan.
• Studi dokumentasi, dilakukan untuk mengetahui dokumentasi
proses keperawatan pembagian jadwal dinas perawat.
F. Praktikan
Mahasiswa LPP-K PERMATA HUSADA KUNINGAN
1. WATIAH (BREBES)
BAB II
KERANGKA KONSEP
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Post-Partum adalah
masa nitas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nitas berlangsung selama kira-kira ± 6 minggu
Masa post-partum dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yaitu :
Imediate post-partum period
24 jam yang pertama setelah melahirkan.
Early post-partum period
Hari kedua sampai tujuh setelah melahirkan.
Last post-partum period
Minggu kedua sampai ke enam setelah melahirkan.
2. Adaptasi atau Pembahana-Pembahana Pada Masa Post- Partum
(Nitas)
a. Adaptasi Fisik
• Tanda-tanda vital
TPRS pada hari
pertama (24 jam) post-partum sangatlah rendah dan suhu sangatlah meningkat
sebagai akibat pemakaian tenaga saat melahirkan maupun karena terjadinya
perubahan hormonal tetapi bila suhu diatas 38oC dan selama 2 hari dalam 10 hari
pertama post-partum perlu dipikirkan kemungkinan adanya infusi kemih, endo
nutitis, dan lainnya. Pembengkakan buah dada pada hari kedua dan ketiga
post-partum dapat menyebabkan kenaikan suhu walaupun tidak selalu.
• Adaptasi kardiosvaskuler
Tekanan Darah
Tekanan darah post-partum tidak stabil penurunan tekanan
darah sampai 20 mmHg ini dapat terjadi pada saat ibu berubah posisi berbaring
duduk keadaan sementara sebagai kompensasi kardiovasculer terhadap penurunan
dalam rongga pinggul dan pendarahan.
Denyut Nadi
Denyut nadi berkisar antara 70 – 85 kali / menit berkeringat
dan menggigil merupakan manifestasi pengeluaran cairan berlebihan dan sisa-sisa
pembakaran melalui kulit sering terjadi terutama pada malam hari dan hal ini
mengakibatkan rasa nyaman.
Komponen Darah
HB, HT, dan eritrosit akan kembali mendeteksi seperti
keadaan semula sebelum melahirkan.
• Adaptasi sistem perkemihan
Selama proses perasalinan kandung kemih mengalami trauma
dapat mengakibatkan edema dan menghilangkan sensitifitas terhadap tekanan
cairan. Pembuluh ini dapat menyebabkan tekanan tidak sempurna dan berlebihan.
Penimbunan cairan dalam jaringan selama kehamilan dikeluarkan melalui divresis
biasanya dimulai dalam 12 jam post-partum.
• Adaptasi Sistem Endoktrin
Pada umumnya produksi air susu ibu baru dimulai hari kedua
sampai tiga post-partum. Tetapi paling baik itu air susu ibu pertama bagi si
bayi sebab untuk memberi kekebalan tubuh bagi anak. Buah dada tampak membesar,
keras, dan nyeri bila disentuh.
• Adaptasi masculos keletal
Otot dinding abdomen teregang secara bertahap selama
kehamilan mengakibatkan hilangnya kekenyalan otot, keadaan initerlihat jelas
post-partum dinding abdomen nampak lembek dan kendor.
• Adaptasi organ reproduksi
Involusi
Involusi uretri terjadi segera post-partum melahirkan dan
berlangsung cepat setelah plasenta lahir, uterus berkontraksi dengan kuat,
tinggi tundus uteri ± 2 jari dibawah pusat.
Pada hari kelima post-partum tinggi uterus ± 7 cm, keatas
simpleks atau ½ simpleks pusat. Lochea adalah sekret berasal dari kavum uretri
dan vagina dalam nifas.
Lorchea
Menurut tingkatnya pengeluaran lochea dibedakan menjadi tiga
bagian yaitu :
o Lochea Nebra
Hari pertama dari tiga post-partum warna merah terang normal
dan bau amis.
o Lochea Alba
Hari keempat sampai sembilan post-partum warna merah
kecoklatan normal dan bau amis.
o Lochea Alba
Hari kesepuluh sampai dua minggu warna coklat keputihan dan
tidak berbau.
• Perubahan vagina
Akibat trauma persalinan menyebabkan adanya edema dan luka
pada dinding vagina, rugae mendatar dan akan kembali pada minggu ketiga.
• Adaptasi perubahan berat badan
5 tahun persalinan selesai berat badan menurun sebanyak ± 4
– 5 kg tergantung berat badan janin. Post-partum berat badan menurun ± 2,5 kg
dan pada akhir nifas berat badan kembali normal.
b. Adaptasi Psikologis
Adaptasi psikologi ibu dalam menerima perannya sebagai orang
tua post-partum secara bertahap menurut Reva Rubin terdiri dari tiga fase yaitu
:
Fase take in
Fase ini berlangsung dari hari pertama sampai kedua
post-partum fokus perhatian terutama pada kebutuhan sendiri.
Fase taking hold
Bergerak dari rasa tergantung menjadi tak tergantung, muncul
keinginan untuk fokus meluas pada bayinya mulai antusias, mulai perawatan bayi.
Fase letting go
Terjadi pada setelah 10 hari post-partum sampai minggu
keenam setelah kelahiran, tentang penyesuaian dengan anggota baru dan fisik ibu
mampu untuk menerima tanggung jawab normal.
c. Perawatan Tindak Lanjut
Aktivitas
Aktivitas sangat dianjurkan untuk dilakukan dan faktor
istirahat sangat dibutuhkan untuk pemulihan kesehatan.
Kebersihan
Mandi 2 kali harus dihindari cukup menjaga kebersihan gigi
dan juga mulut.
Hubungan seksual
Hubungan seksual harus dihindari karena adanya luka
etisiotomi
Nutrisi
Makan yang seimbang dan teratur untuk mendapatkan protein,
mineral, dan vitamin haruslah cukup.
Latihan
Latihan pengecangan otot abdomen sangatlah dianjurkan.
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
a. Prenatal care
Lama persalinan
G.P.A (Gravida, Partus, Abortus)
Proses persalinan, prenatal care atau
penggunaan anestasi
analgenik, selama
intra natal.
b. Tanda vital
Tekanan darah rendah/normal
Nadi 70 – 85 kali/menit normal
Pernapasan 16 – 24 kali/menit
Suhu meningkat ≤ 38oC normal
c. Payudara
Besar, keras, puting susu hitam/tidak
warna aerola
Papalia : tidak lecet/luka
Kolostrum meningkat pada hari kedua
sampai tiga.
d. Abdomen
Palpasi : tinggi tundus uteri ± 2 jari
di bawah pusat
Auskultasi : biang usus
Kaji : keluhan mules
e. Kulit
masket kehamilan
striae
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 Maret 2009 jam 13.45
WIB
A. Pengkajian Data
I. Identitas Pasien
dan Keluarga
a. Identitas Klien
Nama : Ny. Y
Umur : 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Dsn. Balandongan RT/RW. 04/02
Desa Sumberjaya Kec.
Ciwaru
Tgl. Masuk : Senin, 16 Maret 2009 jam 13.45 WIB
Tgl. Pengkajian : 16 Maret 2009
Tgl. Operasi : 16 Maret 2009 jam 14.00 WIB
dx medis : 201 paturien aterm dengan kala 1 fase
Laten KPD
No. Rekam medis : 09032199
Ruangan : Kelas 3B
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 27 Tahun
Pendidikan : D2
Pekerjaan : Sebagai Guru SD
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Dsn. Balandongan RT/RW. 04/02
Desa Sumberjaya Kec.
Ciwaru
Hub. dgn. Istri : Suami
II. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Klien mengatakan abdomen sudah terasa mulas dan
sedikit-sedikit belum teratur dan nyeri pada parineum karena adanya luka
etisiotomi.
Penyakit Sekarang
Pada tanggal 16 Maret 2009 jam 13.45 klien datang dengan
kiriman bidan Titi ke Rumah Sakit Bersalin Citra Ibu Kuningan dengan G2 A1 201
paturien aterm kala 1 fase laten KPD dengan keluhan terasa mules sedikit-sedikit
belum teratur. BJA (+) pergerakan bayi dapat dirasakan oleh ibu dengan keadaan
umum sedang. Observasi tanda-tanda vital T = 190/80 p = 100 R = 22 S = 36oC.
Klien langsung dibawa ke ruang bersalin dan melahirkan jam
14.07 dengan bayi lahir secara sesar oleh Dr. Yus A/S = 9/10. JK = laki-laki.
BB = 3900 gram. PB = 52 cm. LK = 33 cm. Tupsur perineum gande III heacting (+)
oleh dokter. Nyeri dirasakan dengan skala 4 (empat)
Keterangan skala :
1 = Nyeri tidak terasa
2 = Nyeri dirasakan tidak mengganggu aktivitas
3 = Nyeri dirasakan mengganggu aktivitas
4 = Nyeri dirasakan saat melakukan aktivitas
5 = Nyeri tidak tertahan
Penyakit Dahulu
Klien mengatakan selama hamil memeriksakan kehamilannya
secara rutin ke bidan.
Penyakit Keluarga
Diantara keluarga klien tidak ada penyakit menular/ menurun.
III. Pemeriksaan
Fisik
DATA UMUM
• Keadaan umum : Sedang
• Kesadaran : Compos mentis (Orientasi Tempat
Baik, waktu tepat,
orang sekitar
sesuai kebutuhan).
• Tekanan Darah : T =110/80 mmHg
P = 86 kali/menit
R = 23 kali/menit
S = 36oC
1. Kepala
Rambut tidak berketombe, hitam, tidak rontok, distribusi
merata, tidak ada lesi, dan benjolan pada kepala.
2. Mata
Kelopak mata tidak ada oedama, keamanan menutup mata baik,
replek pupil baik, penglihatan baik, pergerakan bola mata baik, dapat membaca
tanpa bantuan kacamata.
3. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada sekret, fungsi penciuman baik.
4. Telinga
Letak telinga simetris, tidak ada kotoran, pendengaran baik
dan bisa menjawab pertanyaan secara tepat dan benar.
5. Mulut
Bentuk simetris, lembab tidak cyanosis, tidak ada lesi, gigi
bersih, rapi dan tidak berlubang.
6. Payudara
Aerola mamae berwarna hitam, keadaan bersih, puting susu
menonjol keluar tapi Asi belum bisa keluar.
7. Intelegumen Kulit
Kulitnya putih, berminyak, kelembaban normal, turgor kulit
baik.
8. Abdomen
Bising usus 8 kali/menit dan keadaan abdomen kembung, kendor
dan lembut.
IV. Data Biologis
No Kebiasaan Di rumah Di rumah sakit
1. Pola Nutrisi
a. Makan
b. Minum
- Frekuensi makan 2 – 3 x/sehari
- Makan habis 1 porsi
- Klien makan nasi, sayuran, pantang makan lauk pauk
- Minum 8 gelas/hari
- Klien minum air putih
- Klien mengatakan sedang berpuasa untuk persiapan operasi
- Klien mengatakan sedang berpuasa untuk persiapan operasi
2. Tidur/istirahat - Klien mengatakan tidur 7 – 8 jam / hari
- Klien mengatakan kadang – kadang tidur siang ± 1 jam -
Klien mengatakan tidur 7 – 8 jam/ hari
- Klien mengatakan tidur siang ± 1 jam
3. Personal hygiene - Klien mengatakan mandi 3 X/hari
- Klien mengatakan gosok gigi 3 X/hari
- Klien mengatakan ganti pakaian 3 X/hari
- Klien mengatakan keramas 2 X/minggu - Klien mengatakan
mandi 1 X/hari
- Klien mengatakan gosok gigi 2 X/hari
- Klien mengatakan ganti pakaian 3 X/hari
- Klien mengatakan selama disini gak pernah keramas
4. Eliminasi
a. BAB
b. BAK
- Klien Mengatakan BAB 2 X/Hari
- Konsustensi BAB lunak
- Klien mengatakan BAK 3 – 5 X/hari
- Warna urine kuning jernih
- Klien mengatakan BAB 1 X/hari
- Konsustensi BAB lunak
- Klien mengatakan BAK 4 – 6 X/hari
- Warna urine kuning jernih
V. Riwayat
Pertumbuhan dan perkembangan anak
Riwayat pertumbuhan
• Klien selama hamil selalu memeriksa kandungannya ke bidan
• Bayi belum bisa mendapat ASI
Riwayat perkembangan
Bayi masih di inkubator jadi bayi belum bisa dikasih ASI dan
ASInya juga belum keluar
VI. Data Psikologi
• Citra Tubuh
Klien merasa bersyukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak
keduanya dan menerima apa adanya terhadap tubuh yang dimilikinya
• Identitas diri / biodata
Klien mengatakan sebagai isteri dari suaminya dan ibu dari
anak – anaknya. Klien di rumah sakit sebagai pasien
• Fungsi peran
Klien mengatakan dalam mengambil keputusan klien selalu
berdiskusi dengan anak dan suaminya dan klien mengatakan mempunyai peran
sebagai seorang ibu
• Ideal diri / keinginan
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah dan dapat
berkumpul dengan keluarga dan tetangga - tetangganya
• Harga diri
Klien mengatakan selalu diperhatikan oleh suaminya dan
selalu dijenguk oleh keluarga dan tetangganya
• Spiritual / agama
Klien beragama islam
Klien pun mengatakan taat melaksanakan ibadahnya dan selalu
berdo’a kepada Allah SWT agar dikarunia seorang anak yang baik dan sholeh
• Sosial
Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang telah dikaruniai
1 orang anak sehingga klien tahu cara merawat anak keduanya
VII. Data Penunjang
Urine lengkap Hasil
• Warna
• Nitrite
• Ph
• Keton
• BD
• Protein
• Reduksi
• Urobilin
• Bilirubin
• Sedimen :
Leukosit
Eritrosit
Sel ephitel
Sel ephitel bulat
Silinder
Cristal Kuning
-
0,6
-
1010
+
-
-
-
-
+ (-1-3)
+ (4-6)
+
+
-
-
Kimia klinik
parameter normal Hasil
Gula darah sewaktu
GOT
GPT
Creatinine
urea L 150 mg/dl
L= l40 u/l
P= l30 u/l
L= L 41
P= L 32
L= 0,5 – 1,1
P= 0,5 – 0,9
10 - 50 110
22
18
0,8
31
• Microbiologi / serologi : HBs AG (-) negatif
• Terapi / pengobatan
3 X 1
Primadol
Nutriklame
2 X 1
Nonemi
Fola plus
• Dosis
cefriaxone
neorotion
renox
ulcumet
primadol lansomogard
noklifame
nonemi
fola plus
stolak supp
Haematologi
Parameter Hasil Satuan Normal
• Hb
• Leukosit
• Led
• Eritrosit
• Hitung jenis
Basophil
Eosinophil
N.stat
N.segmen
Lymphosit
Monosit
• Hematokrit
• Trombosit
• Ms.pembekuan
• Ms.perdarahan
• Golongan darah
8,3
4300
27
3.200.000
0
2
4
60
32
2
27
240.000
4’ 21
2’ 12
0 / (+) G 2
/mm3
mm/jam
/mm3
%
/mm3
Menit
menit 12 – 16
4.000 – 16.000
0 – 20
4,5 – 6 juta
37 – 48
150 – 300 ribu
3 – 6
1 – 3
Permintaan darah untuk tranfusi
Dokter yang meminta
Tanggal permintaan
Tanggal diperlukan
Diagnosa klinis
Alasan tranfusi : dr.A.Yusmindar SPOG
: 16 Maret 2009
: 16 Maret 2009
: posi sc, uki, kpd + ps
: hb = 8,3 gram %
B. Analisis Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS (Data Subjektif)
- Klien mengatakan nyeri pada daerah operasi.
- Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk.
- Klien mengatakan nyeri bertambah apabila bergerak ataupun
berjalan.
DO (Data Objektif)
- Klien post-operasi hari I.
- Tampak operasi pada abdomen di bagian bawah pusat atas
vagina.
T = 110/10mmHg
P = 86 kali/menit
R = 20 kali/menit
S = 36oC Adanya luka heacting Adanya gangguan rasa nyeri
2. DS (Data Subjektif)
- Klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi.
DO (Data Objektif)
- Klien post-operasi hari II.
- Luka tampak basah, terbuka, dan tampak kemerahan.
- Nyeri seperti ditusuk-tusuk
T = 110/10mmHg
P = 86 kali/menit
R = 20 kali/menit
S = 36oC Adanya luka heacting Resiko tinggi terhadap infusi
C. Diagnosa Keperawatan
Nama : Ny. Y. Umur = 21 tahun No.rm = 09032199
No Tanggal
masalah timbul Diagnosa Nama & tanda tangan
1. 16 Maret 2009 Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan luka
operasi
2. 16 Maret 2009 Reiko tinggi infusi berhubungan dengan luka
D. Intervensi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1. Gangguan rasa nyaman, nyeri perineum berhubungan dengan
adanya luka efisiotomi post-partum Rasa nyaman terpenuhi dengan kriteria :
- Rasa nyeri berkurang dalam 4- 5 hari.
- Klien tidak meringis
- Luka cepat sembuh - Kaji rasa nyeri klien penyebabnya,
penyebarannya, lamanya.
- Anjurkan klien untuk mengerutkan bokongnya pada saat
nyeri.
- Observasi TTV dengan melakukan TPRS
- Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik. - Kaji singkat
nyeri klien untuk mengetahui dan menentukan langkah selanjutnya dalam
menentukan intervensinya
- Untuk mengurangi rasa nyeri
- Untuk mengidentifikasi terjadiny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar